AMOEBA : CLASSIFICATION, CHARACTERISTICS

Student Learning Media
2 min readNov 10, 2019

--

AMOEBA — MICROBIOLOGY

Amoeba adalah makhluk mikroskopis yang terdiri dari satu sel (unicellular). Seperti sebagian besar sel tumbuhan dan sel hewan, sel amoeba juga memiliki sitoplasma (cytoplasm), nukleus (nucleus), membran sel (cell membrane) dan ectoplasm dan endoplasma (bagian dari sitoplasma). Menurut klasifikasi Protozoa berdasarkan alat geraknya, amoeba termasuk ke dalam kelas Rhizopoda atau Sarcodina (protozoa yang bergerak menggunakan Pseudopodia).

CLASSIFICATION

Domain : Eukaryota
Kingdom : Protista
Phylum : Tubulinea
Order : Tubulinida
Family : Amoebidae
Genus : Amoeba
Bory de Saint-Vincent, 1822

Beberapa jenis Amoeba bersifat patogen pada manusia (pathogenic to humans), menyebabkan penyakit seperti Amoebic Meningitis, tapi sebagian besar tidak membahayakan, hidup di sistem percernaan manusia atau hidup di kulit dan memakan sel-sel yang mati. Meskipun species Amoeba yang paling dikenal, Amoeba proteus hanya berdiameter sekitar 700 microns, lain hal dengan Amoeba dubia (Polychaos dubium) yang dapat mencapai ukuran diameter 0.039 inches (1 milimeter) yang dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan mikroskop. Amoeba pertama kali ditemukan oleh August von Rosenhof pada tahun 1755, menggunakan mikroskop sederhana.

GENERAL CHARACTERISTICS
Eukaryota : Contoh Chlorophyta (Ganggang Hijau)
Unicellular (bersel satu)
Bergerak menggunakan Pseudopodia (kaki semu) yang merupakan julur-julur sitoplasma.
Hidup bebas, di tanah atau tempat berair yang mengandung zat organik.
Berkembang biak dengan cara pembelahan biner (binary fission)

STRUCTURES

Seluruh organel dan sitoplasma dalam sel Amoeba deselubungi oleh membran sel (cell membrane).

Cell Membrane (membran sel) — mengatur keluar masuknya zat dari dan ke sitoplasma.
Cytoplasm (sitoplasma) — sitoplasma pada Amoeba terdiri dari Ectoplasm (ektoplasma) sitoplasma bagian luar yang bersifat cair & Endoplasm (endoplasma) sitoplasma bagian dalam yang bersifat pekat.
Nucleus (nukleus; inti sel) — mengontrol sebagian besar reaksi yang terjadi di dalam sel.
Contractile Vacuole (vakuola kontraktil) — mengatur kadar air dalam sitoplasma; saat konsentrasi zat terlarut dalam sitoplasma lebih tinggi daripada air di sekitarnya, air cenderung masuk ke dalam sitoplasma secara osmosis melalui membran sel yang permeabel.
Pseudopodium (pseudopodia; kaki semu) — alat gerak Amoeba yang merupakan juluran sitoplasmsa.

Food Vacuole (vakuola makanan) — mencerna makanan dan ekskresi sisa percernaan.

PHAGOCYTOSIS
Amoeba bersifat heterotrof (tidak bisa memproduksi makanan sendiri) dan memperoleh makanan dengan cara memasukan mikroorganisme lain (seperti alga uniseluler dan bakteri) ke dalam selnya menggunakan gerakan pseudopodia kemudian makanan tersebut dicerna di dalam Food Vacuole (vakuola makanan) dengan bantuan enzim yang disekresikan sitoplasma, proses memangsa makanan ini disebut phagocytosis (fagositosis).

Amoeba bereproduksi secara vegetatif, yakni dengan cara pembelahan biner (binary fission).
1. Amoeba berhenti bergerak | Amoeba stops moving.

2. Nucleus mulai membelah | The nucleus begins to divide.

3. Nucleus telah terbelah dan sitoplasma siap-siap melakukan pembelahan | The nucleus has divided and cytoplasm starts to divide.

4 & 5. Pembelahan sitoplasma | divide the cytoplasm.

6. Amoeba terbelah menjadi 2 individu baru | amoeba has separated.

Sumber : https://webchecker.me/

Sumber : https://guruips.co.id/

--

--

No responses yet