Apresiasi Seni Rupa

Student Learning Media
3 min readMar 25, 2020

--

a. Pengertian Apresiasi Seni Rupa

adalah suatu cara / proses melihat, mendengar, menghayati dan membandingkan suatu karya seni untuk dinilai / dinikmati dari segi keindahanya.

b. Langkah-langkah Apresiasi

Dalam menganalisis dan menanggapi karya seni rupa secara garis besar ada dua cara yang dapat dilakukan, yaitu dengan menggunakan ukuran subyektif, artinya menilai bagus tidaknya berdasarkan pertimbangan sendiri, misalnya karya ini sangat bagus atau indah karena kita memandang benda seni itu amat menyenangkan.

Penilaian dengan ukuran objektif artinya, menilai bagus tidaknya karya seni atas dasar ukuran kenyataan dan objek (karya seni rupa) itu sendiri. Bila karyanya memiliki ukuran secara objektif bagus, maka kita katakan bagus. Demikian juga sebaliknya. Setiap karya seni tentunya memiliki ciri khas, yang berbeda satu sama lain.

Mengungkapkan karakteristik karya seni rupa dua dimensi tentu berbeda dengan karya seni rupa yang tiga dimensi. Karakteristik karya seni dua dimensi terilihat dari (1) segi bentuk atau wujudnya; (2) teknik yang digunakan dan (3) fungsi serta maknanya. Ketiga bagian itu saling berhubungan. Bentuk karya terwujud karena teknik dan proses pembuatan. Bentuk juga berkaitan dengan kegunaan atau fungsi. Demikian bentuk berkait dengan makna. Untuk itu usaha mengapresiasi karya seni rupa Nusantara yang ada di daerah anda akan memperhatikan ketiga ukuran tersebut.

c. Tujuan Apresiasi Seni

Tujuan pokok penyelenggaran apresiasi seni adalah menjadikan masyarakat “melek seni” sehingga dapat menerima seni sebagaimana mestinya. Dengan kata-kata yang lebih lengkap, apresiasi adalah kegiatan mencerap (menangkap dengan pancaindera), menanggapi, menghayati sampai kepada menilai sesuatu (dalam hal ini karya seni).

Tujuan akhir apresiasi karya seni rupa antara lain:
1. untuk mengembangkan kreasi
2. untuk mengembangkan estetis
3. mengembangkan dan penyempurnaan hidup.

Unsur-Unsur Apresiasi

Untuk mengapresiasi suatu karya Seni Rupa, berikut adalah unsur-unsur yang perlu diperhatikan:

  • Gaya
  • Teknik
  • Tema
  • Komposisi

e. Kegiatan apresiasi meliputi :

a. Persepsi
Kegiatan ini mengenalkan pada anak didik akan bentuk-bentuk karya seni di Indonesia, misalnya, mengenalkan tari-tarian, musik, rupa, dan teater yang berkembang di Indonesia, baik tradisi, maupun moderen.

Pada kegiatan persepsi kita dapat mengarahkan dan meningkatkan kemampuan dengan mengidentifikasi bentuk seni.

b. Pengetahuan
Pada tahap ini pengetahuan sebagai dasar dalam mengapresiasi baik tentang sejarah seni yang diperkenalkan, maupun istilah-istilah yang biasa digunakan di masing-masing bidang seni.

c. Pengertian
Pada tingkat ini, diharapkan dapat membantu menerjemahkan tema ke dalam berbagai wujud seni, berdasarkan pengalaman, dalam kemampuannya dalam merasakan musik.

d. Analisis
Pada tahap ini, kita mulai mendeskripsikan salah satu bentuk seni yang sedang dipelajari, menafsir objek yang diapresiasi.

e. Penilaian
Pada tahap ini, lebih ditekankan pada penilaian tehadap karya-karya seni yang diapresiasi, baik secara subyektif maupun obyektif.

f. Apresiasi
Apresiasi merupakan bagian dari tujuan pendidikan seni di sekolah yang terdiri dari tiga hal; value (nilai), empathy dan feeling.

Value adalah kegiatan menilai suatu keindahan seni, pengalaman estetis dan makna / fungsi seni dalam masyarakat.

Sedangkan empathy, kegiatan memahami, dan menghargai. Sementara feeling, lebih pada menghayati karya seni, sehingga dapat merasakan kesenangan pada karya seni.

Fungsi Seni Rupa

1.Seni Rupa Sebagai Media Ekspresi :

Karena merupakan sarana penyampaian ide dan kehendak seniman lewat

Sumber Ilham :

a. Hubungan manusia dengan Tuhan atau kepercayaan.

b. Hubungan manusia dengan alam.

c. Hubungan manusia dengan masyarakat.

d. Hubungan manusia dengan diri sendiri.

2.Seni Rupa Sebagai Media Komunikasi :

Lewat karya seni rupa seniman sekaligus dapat menyampaikan informasi tentang buah pikiran , perasaan , ide-ide serta harapan-harapannya kepada halayak ramai , sebaliknya merupakan sarana penyampaian kepada publik.

Contoh : melalui aktivitas pameran-pameran

3.Seni Rupa Sebagai Media Rekreasi :

Karena seni termasuk seni rupa dapat memberikan suatu kesenangan dan kepuasan spiritual baik bagi seniman maupun bagi masyarakat yang menikmati karya itu .

Seniman juga sekaligus menikmati kesenangan tertentu dalam proses penciptaan karya tersebut, artinya seniman memperoleh kesenangan batin ketika berkarya.

4. Seni Sebagai Media Terapi :

Melalui penciptaan karya seni rupa seseorang dapat menyalurkan berbagai masalah yang dihadapinya.

Endapan hasrat dan keinginan jiwa yang membutuhkan penyaluran. Berfungsi memelihara keseimbangan jiwa murni agar tetap dalam kondisi sehat dan normal.

Contoh : Karya Affandi , Sudibiyo , yang berurusan dengan perikemanusiaan , penderitaan , proses social.

Sumber : https://webchecker.me/

Sumber : https://guruips.co.id/

--

--

No responses yet